Selasa, 20 Oktober 2015

TANDA-TANDA

     Ketika kita melangkah, kita meninggalkan tanda. Tanda itu adalah jejak ketakutan, jejak kecemasan dan kekhwatiran, tanda itu adalah koordinat keberadaan kita. Namun segera saja jejak itu terhapus, tanda itu lenyap, dan kita tidak mengisinya. Kita justru menangis tatkala jejak itu tidak kunjung hilang, tidak segera lenyap. Mestinya kita bersyukur karena seluruh jejak dan tanda itu terhapus karena hembusan rahmat-Nya. Kalaupun jejak itu belum terhapus, karena Dia masih ingin agar kita mengamati dan menyadarinya.
























 (Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar