Aku berjalan, melangkah perlahan, bibirku tersenyum, ringannya hati ini. Ada rasalega karena kini hatiku ada yang memiliki, gambaran hidup kedepan seakan pasti. Mengingat dirinya, darahku berdesir hangat, ada aliran hangat yang nyaman merambat lubuk hatiku meluas ke sekujur tubuhku mengimbangi dinginnya tetes gerimis hujan. Rindu yang begitu hebat menguasai batinku membuatku lemas tak berdaya. Tak berdaya karena merindukan kekasihku yang jauh disana. Komunikasi hati yang akrab tiap hari membuatku semakin mendambakan dirinya, menginginkan dia ada di sisiku, terlebih saat kuberjalan melangkah sendirian dalam gerimis rinduku malam ini.
Jalan setapak yang gelap beraspal memancarkan keindahan, warna hitam pekat berselimutkan basah air hujan membiaskan warna perak keemasan yang menakjubkan, pantulan dari lampu jalan. Kuberjalan menyusuri jalan setapak ini dalam sunyi meski malam telah larut. Jalan pun nampak lenggang, kuberjalan dengan santi menikmati setiap langkah kakiku. Gerimis air langit teras sejuk menyentuh wajahku, kunikmati setiap butir tetesannya seakan memberi kesegaran dengan perlahan nan pasti mengangkat pergi penatku seharian. Ah.......Betapa sejuknya, betapa damainya.....
(Di Tulis oleh : Katarina Airin T)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar