Kamis, 01 Februari 2018

PARFUM

Aroma manis tak kunjung berlalu
Saat butiran bening jatuh selayak salju
Terperangkap erat di setiap sudut baju
Pembeli ingatan saat bertandang temu


Vaksin penawar nyengat keringat
Bila keringat bercampur parfum
Hidung pun kagum mencium
Walau tak lebih wangi dari kentut    






(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar