Tanah terbasahi
Terik mentari
Bumi tersinari
Kata tertulis
Pikir mengeja pun membaca
Kata tertulis
Dengan seksama mencerna
Meski terik di luar sana
Aku tetap menulis menyusun kata menjadi wacana
Meski riuh hujan di luar sana
Aku tetap melantunkan syair dengan nada, ritma tanpa suara
Jadi meski jiwa dan hati
Terik dan hujan merinai
Aku harap ketukan jemariku
Di atas papan ketik kiranya sedikit menghiburmu
Meski kata tak terucap tanpa suara
Namun kata tertulis, terbaca
Meski maksud tak terungkap nan terurai
Namun tersirat sampai
Eja akasara
Baca kata demi
Maknai lalu cerna wacana
Dengan seksama
: Bukan sex-sama ....
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar