Seorang teman kehilangan dompetnya karena terjatuh di jalan. seharian dicari tidak juga ketemu. Akhirnya dia pasrah dan mau-tidak mau, nyaman-tak nyaman harus merelakan. Pada hari ketiga ada seseorang yang menghubungi dia karena menemukan dompetnya.
Jika apa yang dimiliki itu ditemukan kembali mebuatnya bahagia, betapa lebih bahagianya jika dia menemukan dirinya sendiri dan betapa bahagianya lagi jika menemukan Tuhan dalam hidupnya sehari-hari.
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar