Saat kekhawatian dan ketakutan menutupi pikiran jernih maka terjadilah gerhana kehidupan. Saat ketidakpercayaan atau keraguan menutupi sinar kasih Allah maka terjadilah gerhana iman.
Hanya sayang, banyak yang mengalami gerhana iman namun tetap tidak peduli karena merasa tidak tinggal dalam kegelapan. Dan telah nyaman dengan penerangan buatan yang diciptakan oleh pikiran mereka sendiri, atau pikiran dunia.
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar