Suara gemericik air kolam di sebuah warung menambah meyenagkan suasana. Debur kecil ombak, juga membuat suasana pantai menjadi menyenagkan. Ya, selama masih kecil semua itu menyenagkan. Menjadi menakutkan ketika suara itu menjadi besar, bukan gemericik air melainkan gemuruh air bah yang datang sebagai banjir. Bukan debur kecil ombak melainkan debur badai yang menerjang dan terus menerjang tanpa henti, yang tak mungin diabaikan.
Sebaliknya rejeki kecil acapkali diabaikan karena yang ditunggu adalah rejeki besar. Kesempatan kecil dibuang karena yang diinginkan adalah kesempatan besar, dan serba nyaman. Bahkan..............., rahmat dan anugerah kecil tidak disyukuri karena yang dianggap rahmat adalah yang besar.
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar