Suatu hari kang Tresno pulang ke rumah ibunya di desa, karena sudah bertahun-tahun kang Tresno tidak pulang kampung untuk menengok ibunya. Malam harinya kang Tresno merebahkan tubuhnya di atas dipan dekat dapur dan memejamkan mata tetapi tidak tidur. Sayup-sayup kang Tresno mendengar langkah ibu mendekat, Ia pun menyelimuti kang Tresno.
Ia duduk sejenak...lalu masuk ke kamar. Kang Tresno tahu dan berpikir bahwa meski dirinya sudah bukan kanak-kanak lagi, tetapi kang Tresno tetap anaknya yang Ia kasihi.
Menjelang lelap kang Tresno berbisik, "maturnuwun.....buk!" (terima kasih....bu!).
Yustinus Setyanta}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar