Tentu saja kata "syukur" ini tidak bisa berdiri sebagai kata tunggal tanpa ada dasarnya. Syukur atas apa? Apakah syukur atas karunia kesehatan, kebaghagiaan, kesuksesan, rejeki, bahkan kesedihan, dll. Maka diperjelaslah tema tersebut, syukur atas iman. Jika syukur atas iman, maka hal itu erat sekali kaitanya dengan pokok dari iman itu sendiri, sebagai orang kristiani yakni Yesus Kristus. Kita bersyukur atas kehadiran-Nya, atas keselematan yang Dia selenggarakan, atas karya dan ajaran-Nya, atas penyertaan-Nya melalui Roh Kudus. Dan kita baru akan merasakan bersyukur dan benar-benar bersyukur setelah mengalami pengalaman iman. Tanpa mengalami pengalaman iman, bagaimana kita bisa bersyukur.
Banyak pengalaman dan peristiwa yang kita alami disepanjang kehidupan kita. Namun dari banyak pengalaman itu, kadang kala kita tidak melihat sebagai pengalaman. Karena sudah tercetak dalam benak bahwa pengalaman iman itu haruslah sebuah pengalaman luar biasa, yang spektakuler, Tuhan bertidak segera, dalam bayangan selalu melalui peristiwa hebat, dan lupa karena pikiran tersebut telah membatasi Tuhan. Tentunya Tuhan pun bisa bertindak melalui peristiwa sederhana, pengalaman yang sangat sederhana dan tidak di duga sama sekali.
Menjadi terbuka terhadap segala kemungkinan Tuhan, membuat kita mampu melihat peristiwa apapun sebagai pengalaman iman. Dan hal itu membuat kita lebih mampu bersyukur dalam segala keadaan. Kita akan melihat dan mendengar bahwa Tuhan bisa bertindak melalui orang-orang terdekat, melalui sesama meski berbeda agama, bahkan melalui orang yang tidak kita sukai sekali pun. Tuhan bisa bertindak melalui siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Jika mampu melihatnya maka setiap peristiwa yang di alami akan menjadi pengalaman iman. Satu hal yang pasti Tuhan hadir dalam Ekaristi Kudus (ibadat). Maka penghayatan terhada Ekaristi menjadi jalan yang sangat terbuka bagi kita untuk mengalami Tuhan, untuk memperoleh pengalaman iman. Maka pantaslah kita bersyukur senantiasa.
"Terima kasih Tuhan, Engkau telah menebusku dan menguatkan imanku kepada-Mu. Amin.
{Yustinus Setyanta}
{Yustinus Setyanta}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar