Kamis, 04 Desember 2014

PETIR

Matahari mulai condong kebarat, mendung tebal menutupi matahari gerimis tipis mulai berjatuhan sejenak ku hentikan perjalananku berteduh di bawah deretan ruko sore itu sembari menyiapkan jas hujan sejenak ku duduk-duduk beristirahat. Ku tatap langit kilatan petir menyambar-nyambar di sertai bunyi gemuruh di langit Ku ambil kamera seluler ku untuk memotret kilatan petir, berulang-ulang ku lakukan.

Petir adalah suatu gejala alam yang sering kita lihat dan dengarkan terutama ketika terjadi hujan deras atau ketika akan hujan. Petir terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik di langit dengan bumi, yaitu di salah satu sisi bermuatan negatif sementara di sisi yang lain bermuatan positif. Ketika perbedaan muatan yang terjadi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) ke udara. Hal inilah yang menciptakan petir

Konon ketika petir terjadi, kita melihat adanya kilat yaitu kilauan cahaya yang menyambar, lalu diikuti oleh guruh yaitu suara yang keras. Mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa kilat muncul terlebih dahulu dibandingkan dengan guruh? Hal ini dikarenakan oleh perbedaan kecepatan merambat masing-masing, meskipun mereka terjadi secara bersamaan.
Kilat terlebih dahulu dilihat oleh kita, sementara guruh terdengar setelah kilat terlihat. Kilat sendiri merupakan gelombang cahaya, sementara guruh merupakan gelombang bunyi. Kecepatan kilat merambat jauh lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan guruh merambat karena cahaya merambat jauh lebih cepat dibandingkan dengan bunyi.
Kecepatan perambatan cahaya adalah sekitar 300 juta meter per detik atau persisnya 299.792.458 meter/detik. Sementara itu, kecepatan perambatan bunyi hanya 340 meter per detik. Oleh karena perbedaan kecepatan merambat yang sangat signifikan, maka yang lebih dahulu kita lihat adalah kilat, lalu setelah beberapa saat, kita akan mendengarkan guruh.

Malam pulai turun, bunyi dan kilatan petir rada reda ku kenakan jas hujanku melanjutkan perjalanan kembali ke rumah.


{Yustinus Setyanta}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar