Di atas meja panjang, gelas cangkir berbagi getir
Piring penuh ingatan
Pisang goreng, bakwan dan telur asing berloncatan
Asap dan kata berbaur jadi sawang
Mengendap di atap karang-cangkang
Pelangi memancarkan bermacam-macam warna
Bersatu padu membentuk kebersamaan
Perbedaan suatu jembatan
Untuk kita merasakan keindahan
Bau keringat tercium sebagai parfum
Bagai kuntum melati yang harum
Kebersamaan menjadikan wahana pemahaman
Bersulang rindu merayakan perbedaan
Hingga sendok, pisau, garpu dan sumpit berubah bunga
Mekar basah, ketenangan aromanya
Dingin angin mendekatkan kita
Satu sama lain menukar cerita
Teh, kopi dan susu menguji kesetiaan
Pada air putih
Gerimis pecah di puncak sepi
Kita larut dalam remang
Di luar jalanan lengamg
Aspal berkilau disapa bulan
Perlahan meresap air mantan dari hujan
Selalu saja ada yang mengantar kita
Di tempat ini kita bersua
Sebelum subuh tiba
Kita bertapa dipijar fajar tanpa ada curiga
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar