SEPATU - I
Ia berpijak
Beranak pinak
Melahirkan jejak
Menghitung jarak
Dan angin menerbangkan
Terhapus jua jejak itu
Dan hujan menguyur
Terhanyut jua jejak itu
Apakah ia sudah lelah
Koyak sudah tak layak
Solnya mengkap-mengkap
Serupa mulut buaya
menunggu mangsa
Astagaaa!
Buang! Saja
Simpan
buat kenangan
Sepatu-sepatu
Menemani waktu Sepatu-sepatu
Tak usai bersetia
Sepatu-sepatu
Diajak tetap berpijak Sepatu-sepatu
Pada jarak mengukir tapak
Apalah mungkin jika tujuan tak searah
Kala menapak air, debu dan lapangnya tanah
Berlindung dan terteduh dimanapun singgah
Inilah yang menemani setiap harapan melangkah
Kemana kaki berpijak tetap pasrah
Tak marah sepenuh tabah
Menjalar setiap tatapan yang tak pernah menyerah
Dan adalah benar, sungguh kami tak berpisah
Sepatu, kau berada di terbawah
Suka menemani langkah
Langkah di segala medan
Dengan arah dan tujuan
Bersama kaki, kau menapak terjang kedepan
Bersama kaki pula tinggalkan tapak kenangan
Keberadaanmu disayang tatkala masih dibutuhkan
Ketika sudah tak layak nantinya akan dibuang
Kepadamu, aku tidak berbuat curang
Tetapi keberadaanmu memang harus demikian
K'rena aku membelimu berdasarkan kebutuhan
Bukan untuk keinginan apa lagi bermewahan
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar