Sabtu, 09 Desember 2017

SEPATU - SEPATU



SEPATU - I 

Ia berpijak 
Beranak pinak 
Melahirkan jejak 
Menghitung jarak 

Dan angin menerbangkan 
Terhapus jua jejak itu 
Dan hujan menguyur 
Terhanyut jua jejak itu 

     Apakah ia sudah lelah 
     Koyak sudah tak layak 
     Solnya mengkap-mengkap 
     Serupa mulut buaya 
                           menunggu mangsa 
     Astagaaa! 
Buang! Saja 
Simpan  
           buat kenangan 

Sepatu-sepatu 
Menemani waktu Sepatu-sepatu 
Tak usai bersetia 
Sepatu-sepatu 
Diajak tetap berpijak Sepatu-sepatu 
Pada jarak mengukir tapak














SEPATU - II 

Apalah mungkin jika tujuan tak searah 
Kala menapak air, debu dan lapangnya tanah 
Berlindung dan terteduh dimanapun singgah 
Inilah yang menemani setiap harapan melangkah 

Kemana kaki berpijak tetap pasrah 
Tak marah sepenuh tabah 
Menjalar setiap tatapan yang tak pernah menyerah 
Dan adalah benar, sungguh kami tak berpisah











SEPATU - III 

Sepatu, kau berada di terbawah 
Suka menemani langkah 
Langkah di segala medan 
Dengan arah dan tujuan 

Bersama kaki, kau menapak terjang kedepan 
Bersama kaki pula tinggalkan tapak kenangan 
Keberadaanmu disayang tatkala masih dibutuhkan 
Ketika sudah tak layak nantinya akan dibuang

 Kepadamu, aku tidak berbuat curang 
Tetapi keberadaanmu memang harus demikian 
K'rena aku membelimu berdasarkan kebutuhan 
Bukan untuk keinginan apa lagi bermewahan




(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar