Minggu, 17 Desember 2017

ANEKA VERSI HUJAN

BEBERAPA VERSI HUJAN (Jawa)

Hujan adalah suatu peristiwa dimana air jatuh dari langit ke permukaan bumi. Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan slit. Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi. Begitu sekurang-kurangnya mengenai Hujan.

Hujan dalam bahasa Jawa berarti Udan atau Jawah. Hujan ada banyak macamnya. Terutama jika menurut versi Jawa. Berikut Adalah macam-macam Hujan versi Bahasa Jawa beserta keterangannya, dan berdasarkan tingkatan seberapa hujannya.

1. KEPYUR;
Kepyur jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia berarti tabur. Sebagai contoh kalimat: "Endhog e dikepyuri uyah ben eneng rasane. (Telurnya ditaburi garam agar ada rasanya)". Nah jadi sudah ada gambaran kan Udan Kepyur ini seperti apa. Ya kira-kira air yang turun dari langit yang seperti dikepyur-kan. Kremun seperti kabut tipis, tapi bukan kabut tapi air hujan. Kepyur juga memiliki tingkat kerapatan yang cukup lumayan namun memilihi intensitas yang cenderung tipis.

2. KREMUN;
Kremun berarti Samar-samar. Jadi Udan Kremun adalah suatu kondisi dimana gerimis dengan butiran air sangat kecil seperti embun, tapi bukan embun. Lebih kecil dari tlethik.

3. TLETHIK;
Tlethik atau Tletik adalah suatu kondisi dimana butir-butiran hujan yang turun satu persatu agak besar yang jarang/renggang, dan jarak turunnya juga berjauhan(tidak berdekatan). Udan e Tlethik-tlethik bro!


4. GRIMIS (Gremes);
GRIMIS atau Gerimis dalam Bahasa Indonesia adalah suatu kondisi hujan yang lebih deras dari level hujan diatas namun tidak terlalu deras, dan lebih rapat dari hujan yang tersebut diatas tadi. Namun dengan intensitas Grimis ini cukup membuat anda basah kuyup dan merasa pusing ketika kehujanan.

5. UDAN TEKEK
Udan berarti Hujan dalam Bahasa Indonesia. Sedangkan Tekek adalah Tokek, sejenis binatang melata yang masuk dalam keluarga Reptil yang biasa hidup di Pohon dan terkadang masuk ke rumah-rumah yang suaranya seperti namanya... Tok, Tok, Tok, Tokekkk. Jadi, Udan Tekek ini berarti Hujan Tokek jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia. Udan yang satu ini sangat istimewa maka dari itu saya bahas dalam urutan teratas. langsung saja kita bahas mengenai Hujan satu ini. Udan Tekek adalah kondisi dimana Hujan Gerimis dimana Matahari bersinar begitu teriknya dan terjadi hanya sebentar saja. Ada yang menyebut peristiwa tersebut dengan Udan tekek ada pula yang menyebut Hujan ini dengan nama Udan Kethek(Hujan Monyet/Kera). Jika diartikan maka sama-sama tidak nyambung dengan peristiwa Udan Tekek Tersebut. Saya kurang tahu menahu mengenai asal usul nama Hujan yang satu ini. Sudah sekian lama saya tinggal di jawa, kalau ada kondisi seperti diatas maka itu adalah Udan Tekek. Malahan ada sebuah parikan gini:
Udan tekek macan dede
Goreng peyek kleru tempe.

Udan Tekek begitu Istimewa. Keistimewaan Udan Tekek ini adalah ketika Udan Tekek ini selesai maka akan muncul sebuah Pelangi. Kata orang sih begitu. Weits ini bukan mitos loh. Karena saya beberapa kali lihat sendiri dan dari kecil sampai sekarang masih melihat fenomena ini. Dan inilah bukti setelah Udan Tekek muncul sebuah Pelangi yang indah. Istimewanya karena bisa di sebut Hujan Romentis

6. UDAN BIASA
Kondisi Hujan pada umumnya. Levelnya tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Baik tingkat kerapatan maupun intensitasnya.


7. UDAN BRES
Hujan yang turun secara tiba-tiba tanpa permisi. Mak Bress begitu istilahnya kalau Orang Jawa bilang. Hehehe... :p . Kondisi ini hujannya turun secara mendadak dengan butiran-butiran hujan yang cukup besar dan kalau terkena tubuh serasa seperti jarum. Dan kalau terkena Helm bisa seperti "Mak Cethok" begitu suaranya.


8. UDAN DERES
Udan Deres ialah suatu kondisi hujan yang turun begitu lebat. Cukup rapat, cukup besar butir-butirnya dan cukup cepat turunnya.


9. UDAN ANGIN
Udan Angin adalah kondisi dimana terjadi suatu hujan namun juga disertai angin yang cukup kencang. Angin yang berhembus cukup kencang jadi semisal memakai jas hujan pun bisa tembus juga.


10. UDAN NGGREJIH
Ialah kondisi dimana hujan yang terjadi terus menerus. Entah siang ataupun malam. Bisa terjadi seharian, semalam suntuk. Kalau Orang Jawa bilang ya Udan e Nggrejih.


Adapun istilah-istilah lain mengenai hujan menurut Bahasa Jawa, sebagai berikut:


- Gludhug: Guntur atau Petir.
- Keclap: Kilatan petir yang terjadi ketika hujan. "Mak Keclap" begitu kalau kata Jawa, seperti lampu Blitz yang terangnya Mak Klap.
- Trenceng: Sudah reda hujannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar