Minggu, 12 November 2017

SANG GADIS PAGI

Pagi datang menjemput
Segumpal awan putih berkabut
Sang gadis pagi berkulit langsat
Binar mata melihat, memenjarakan hasrat

Sejuk mata memandang
Seolah menatap orang tersayang
Embun dan rumput saling menaut
Seperti sedang berpelukan lalu larut

Tiada bosan terus melihat
Pantauan terus melekat
Diantara kumpulan kabut
Lembut, tak ingin kusut

Pesona gadis pagi
membuat terhanyut
























(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar