Senin, 09 Mei 2016

SIBUK

Kalau aku sibuk berteori 
Kapan sempat menikmati mempraktekan teori 
Kalau aku sibuk menikmati praktek teori saja 
Kapan aku sempat memanfaatkannya?

Kalau aku sibuk berkotbah 
Kapan aku sempat menyadari kebijakan kotbah 
Kalau aku sibuk dengan kebijakan kotbah saja 
Kapan aku akan mengamalkan

Kalau aku sibuk dengan mencari penghidupan saja 
Kapan aku sempat menikmati hidup 
Kalau aku sibuk menikmati hidup saja 
Kapan aku hidup?

Kalau aku sibuk dengan kursiku 
Kapan aku sempat memikirkan pantatku 
Kalau aku sibuk memikirkan pantatku saja 
Kapan aku menyadari joroknya

Kalau aku sibuk membodohi orang saja 
Kapan aku sempat memanfaatkan kepandaianku 
Kalau aku sibuk memanfaatkan kepandaianku 
Kapan orang lain memanfaatkannya

Kalau aku sibuk pamer kepintaran saja 
Kapan aku sempat membuktikannya 
Kalau aku sibuk membuktikan kepintaranku saja 
Kapan aku pintar?

Kalau aku sibuk mencela orang lain saja 
Kapan aku sempat membuktikan cela-celanya 
Kalau aku sibuj membuktikan cela orang lain saja 
Kapan aku menyadari celaku sendiri

Kalau aku sibuk bertikai saja 
Kapan aku sempat merenungi sebab pertikaian 
Kalau aku sibuk merenungi sebab pertikaian saja 
Kapan aku sempat menyadari betapa sia-sianya

Kalau aku sibuk berbicara saja 
Kapan aku sempat memikirkan bicaraku 
Kalau aku sibuk memikirkan bicaraku saja 
Kapan aku mengerti arti bicara

Kalau aku sibuk dengan kulit saja 
Kapan aku sempat menyentuh isinya 
Kalau aku sibuk menyentuh isinya saja 
Kapan aku sampai pada intinya

Kalau aku sibuk dengan pujian saja 
Kapan aku sempat menyadari keagungan 
Kalau aku sibuk dengan keagungan saja 
Kapan aku lebih dekat mengenal-Nya

Kalau aku sibuk dengan intinya saja 
Kapan aku memakrifatinya 
Kalau aku sibuk memakrifatinya saja 
Kapan aku bersatu dengan-Nya

Kalau aku sibuk bermain cinta saja 
Kapan aku sempat merenungi arti cinta 
Kalau aku sibukmerenungi arti cinta saja 
Kapan aku bercinta

Kalau aku sibuk dengan diriku sendiri 
Kapan aku sempat mengerti orang lain 
Kalau aku sibuk megerti orang lain saja 
Kapan aku dapat berempati

Oh...... 






















(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar