Selasa, 03 Mei 2016

Bebrayan "MENGOLAH EMOSI"



Dari seluruh pembicaraan yang dipandu Eyang Putri dan Budhe dapat disimpulkan bahwa ada tiga unsur penting dalam kecerdasan emosinal. Yakni kecakapan pribadi atau kepandaian mengelola diri sendiri, lalu kecakapan sosial keahlian menangani sebuah hubungan sosial dan kemudian keterampilan sosial atau kepandaian menggugah tanggapan yang dikehendaki pada orang lain.

"Nah, apa yang disampaikan Thiwuk itu betul," Budhe pun menaggapinya. Eyang Putri kemudian menjelaskan, salah satu komponen penting untuk bisa hidup dengan selaras di tengah-tengah masyarakat adalah kemampuan untuk mengarahkan emosional secara baik.





Penelitian menunjukkan bahwa kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya sekitar 20 persen sisanya 80 persen ditentukan oleh serumpun faktor yang disebut kecerdasan emosional. "Dalam kenyataan hidup yang kita lihat sekarang ini, orang yang ber-IQ tinggi belum tentu sekses dan belum tentu hidup penuh bahagia," terang Budhe.

Eyang Putri kemudian memperjelas apa yang disampaikan Budhe bahwa orang yang ber-IQ tinggi tetapi karena emosinya tidak setabil dan mudah marah seringkali keliru dalam menentukan dan memecahkan persoalan hidup karena tidak berkonsentrasi. "emosinya yang tidak berkembang, tidak terkuasai, sering membuatnya mudah berubah-ubah atau tidak teguh dalam menghadapi persoalan dan bersikap terhadap orang ,lain sehingga banyak menimbulkan konflik," terang Eyang Putri.

Emosi yang kurang terolah juga dengan sangat mudah menyebabkan orang lain itu kadang sangat bersemangat menyetujui sesuatu, tetapi dalam waktu singkat berubah menolaknya, sehingga mengacaukan kerja sama atau hubungan yang disepakati bersama orang lain. Maka, orang itu mengalami kegagalan.












{Yustinus Setyanta}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar