Seekor kupu terbang dan hinggap di sekuntum bunga. Kepada kumbang yang hingga pada bunga yang ada didekatnya dia berkata, "Oh, bahagianya hidup ini. Kita tidak pernah menanam pohon kawan, tetapi kita memperoleh madu dengan mudahnya. Untung aku dilahirkan di taman yang penuh dengan bunga ini. Untuk besok aku akan menghisap madu dari bunga yang itu, dan esoknya yang sana, esoknya lagi....wah.....masih banyak sekali bunga yang bisa kuhisap madunya."
Sambil terbang mendekat, kumbang menanggapi seruan kupu-kupu, "Bersyukurlah wahai kupu bahwa engkau mengalami kebahagiaan, karena engkau mendapatkan kesempatan emas untuk berbicara dengan Tuhan. Berhentilah berbicara dengan dirimu dan keinginanmu sendiri. Marilah kita berbicara pada-Nya" "Tapi bagaimana caranya berbicara dengan Tuhan?" "Untuk itu hanya kamu sendirilah yang tahu, bukan?" jawab kumbang sambil terbang pergi meninggalkan kupu-kupu.
{Yustinus Setyanta}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar