HINDARI 5 KESALAHAN TIDAK PERLU SERING DILAKUKAN PARA PENGGUNA TEKNOLOGI

Hindari 5 Kesalahan Tidak Perlu Yang Sering Dilakukan Pengguna Teknologi

Apakah Anda sedang membaca artikel ini dari smartphoneataupun PC pasti sudah sangat familiar dengan teknologi dan menjadi salah satu dari milyaran penduduk dunia yang juga menjadi pengguna teknologi. Pada dasarnya, teknologi diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Teknologi kini telah merambah di segala aspek kehidupan kita sehari-hari, dari yang paling sederhana sampai hal yang paling rumit sekalipun. Namun sayangnya, tidak semua pengguna teknologi memahami betul apa yang sedang digunakannya. Berikut ini adalah 5 kesalahan tidak perlu yang masih sering dilakukan oleh pengguna teknologi.

- Sering Me-refresh Komputer dengan Menekan Tombol F5

Jika komputer kamu sedang lambat atau hang kamu pasti sering menekan tombol F5 dengan tujuan untuk me-refreshkomputer sehingga berjalan lancar kembali. Hal ini sudah dipahami oleh sebagian besar pengguna komputer dan telah menjadi kebiasaan. Namun ternyata menekan tombol F5 terlalu sering justru akan membuat beban kerja komputer kamu bertambah. Karena kegunaan sebenarnya dari tombol F5 bukanlah untuk me-refresh komputer atau mempercepat kinerja komputer yang lambat melainkan hanya untuk memperbarui tampilan desktop atau direktori yang sedang dibuka.






- Membuka Aplikasi Mobile Saat Bekerja dengan PC

Kamu pasti sering bekerja dengan komputer dan smartphonetidak jauh dari jangkauan. Menggunakan aplikasi mobile dalamsmartphone dengan aplikasi yang sama dalam PC secara bersamaan adalah pekerjaan yang hanya membuang-buang waktu saja. Kamu pasti akan tergoda untuk mengeceksmartphone padahal kamu sedang menghadapi aplikasi yang sama pada komputer. Lebih baik fokus dengan apa yang kamu kerjakan pada komputer dan singkirkan sementarasmartphone dari jangkauan sehingga waktu kerja kamu lebih efektif.





- Menekan Tombol Penutup Pintu Lift
Kini banyak bangunan bertingkat yang telah dilengkapi lift untuk mempermudah mengangkut manusia atau barang antar lantai. Kamu yang telah terbiasa menggunakan lift pasti sudah paham fungsi masing-masing tombol dalam lift, seperti tombol pembuka, tombol penutup, nomor lantai dan tombol darurat. Tapi tahukah kamu bahwa sebenarnya tombol penutup pintu lift tidak ada fungsinya? Meskipun kamu menekan tombol tersebut, pintu lift tidaka akan menutup lebih cepat. Fungsi tombol penutup lift telah dihilangkan sejak tahun 1990. Tombol ini tetap dipasang dengan tujuan untuk menahan lift tetap terbuka agar memberikan waktu lebih lama bagi penyandang disabilitas untuk masuk ke lift. Selain itu, tombol ini tetap ada untuk memberikan kontrol bagi pengguna.






- Menyalakan AC pada Temperatur Paling Rendah

Kebiasaan pengguna AC, utamanya di daerah tropis adalah menyalakan AC pada suhu paling rendah. Namun mereka menggunakan pakaian tebal seperti jas di ruangan ber-AC atau memakai selimut saat tidur di kamar yang ber-AC. Hal ini termasuk penggunaan teknologi yang sia-sia. Fungsi dasar dariair conditioner adalah untuk mengondisikan suhu ruangan agar nyaman bagi tubuh. Jadi pastikan kamu nyaman dengan suhu yang kamu atur. Pengaturan AC pada suhu paling rendah akan menaikkan beban daya listrik dan akibatnya tagihan listrik kamu akan membengkak. Semakin besar perbedaan antara suhu lingkungan dengan pengaturan suhu AC yang kamu pilih, maka semakin besar pula beban listrik yang digunakan.





- Memanaskan Mesin Mobil atau Motor Sebelum Digunakan

Memanaskan mesin mobil atau motor di pagi hari sebelum digunakan dengan maksud untuk merawat mesin agar tidak cepat rusak adalah sesuatu yang salah kaprah dan sudah seharusnya kebiasaan ini ditinggalkan. Mesin-mesin mobil dan motor keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan sistem injeksi bahan bakar modern sehingga tidak perlu lagi dipanaskan. Memanaskan mesin mobil atau motor di pagi hari justru akan meningkatkan emisi udara dan mengakibatkan pemborosan penggunaan bahan bakar. Cara menjalankan mesin yang benar adalah cukup hidupkan mesin selama beberapa detik lalu langsung gunakan untuk berkendara dengan kecepatan yang bertahap, jangan langsung pacu dalam kecepatan tinggi.

(Yustinus Setyanta)