Sabtu, 28 Januari 2017

BARONGSAI

Barongsai cahaya keperakan, merah, kuningan
Hijau giok adalah pernak pernik kesunyian
Terbang ke atas, ke puncak cahaya
Meledakkan malam yang buta

Malam lampion yang bercahaya
karnaval perayaan musim tanam
malam menjulang bertabur bintang
kembang api menyembur
di kegelapan malam yang memanjang
Mercon meledak di udara
tambur dimainkan, gemerencing genta
dan keras genderang yang menggema
di persimpangan jalan kau ragu
Arah mana yang dituju
menari-nari di malam gemerlap
warna-warni merah api
bergantungan di udara
di sisimu seekor naga raksasa
meliukkan ekor hitamnya
dengan sisik kuning kemasan
berlengak lengok dalam tarian liong
dengan tubuh telanjang

Sebuah perayaan
menggantungkan angpao merah tinggi-tinggi
dengan selada air sebagai hadiah bagi sang singa
membuat kepala keras barongsai melonjak-lonjak
menari-nari lincah penuh dinamika
mengikuti ritme gemuruh hentakan
dalam alunan musik yang menggugah
berusaha naik meraih dan memakan Lay See

Sseni tarian tradisional 
indah lestari nan melegenda
gerakan gemulai boneka singa utara
bersurai ikal nan berkaki empat tampak mempesona lebih natural
Dari singa selatan yang bersisik dan bertanduk
bagaikan jerapah Kilin bergerak lemah lembut
seiring tetabuhan tambur
bersama bebunyian gembreng
dibawah alunan simbal gong menggemuruh

Kini saat Gong Xi Fa Cai datang
orang-orang tionghoa menyambutnya gembira
barongsai menari serentak di atas bumi
bersama lenggak-lenggok liong naga
di seluruh penjuru belahan dunia
dengan paduan warna-warna
merah
hijau
hitam
kuning emas
putih perak
tanpa pernah mengenal adanya resesi
.











===============================================================


Selamat Tahun Baru Imlek
Hao de lai, Huai de zo
Gong xi fa cai


































(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar