Tersempat pada cerita pendek tak berjudul
Mengikuti alur pena tanpa tinta
Tinta itu menguar sepanjang jalan aspal
Alinea alinea terdampar dalam buku usang
Satu demi satu kata hempas menghilang
Masih sama kah rasa yang kau seduh di jalan
Hanya debu yang mengerti perihal kesungguhan.
Sang pena menyusuri lengang kota tengah malam
Kesiur cahaya merkuri bermandikan temaram
Kau pikir apa ditulis tanpa tinta
Saat mereka telah dipuja sebagai alinea.
Sajak
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar