Selasa, 12 Juli 2016

MENANG NAMUN KALAH

Kalau kita berselisih dengan keluarga, walau kita menang tapi hubungan kekeluargaan akan menjadi renggang.
Kalau kita berselisih dengan teman, walau kita menang tapi pertemanan kita akan menjadi hambar
Kalau kita berselisih dengan pelanggan, walau kita menang tapi pelanggan tetap kita akan lari
Kalau kita berselisih dengan pimpinan, walau kita menang tetapi kenyamanan dan masa depan rasanya jauh dari jangkauan
Kalau kita berselisih dengan siapapun,walau kita menang sebenarnya kita tetap kalah.

Yang menang hanya ego sendiri.
Yang tinggi dan naik hanya emosi.
Yang jatuh citra dan jati diri.
Tidak ada artinya kita menang dalam perselisihan
Apabila menerima teguran, tak perlulah berkelit. Bersyukurlah karena ada yang memperhatikan
Kekompakan dan kebersamaan adalah modal utama yang harus selalu dijaga. pandai membawa diri.
Menjadi manusia yang pandai bersyukur..akan menjadikan kita ini berkat bagi sesama. .

Semoga.




(Yustinus Setyanta)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar