Kamis, 07 April 2016

KE-IKHLAS-AN

Gula pasir memberi rasa manis pada KOPI, tapi orang menyebutnyanya kopi manis, bukan kopi gula...
Gula pasir memberi rasa manis pada Teh tapi orang menyebutnyanya teh manis, bukan teh gula...
Gula pasir memberi rasa manis pada es jeruk, tapi orang menyebutnyanya es jeruk manis, bukan es jeruk gula.
Orang menyebut Roti Manis, bukan Roti Gula...
Orang menyebut Syrup Pandan, Syrup Apel, Syrup Jambu, padahal bahan dasarnya Gula.... Tapi gula tetap ikhlas larut dalam memberi rasa manis...
Saya ingin berbagi yang Manis manis pagi hari ini
Bukankah begituah HIDUP ini....
Kadang Kebaikanan yang Kita tanam tak pernah disebut orang....
Belajar Ikhlaslah seperti Gula....

Ikhlas itu mengorientasikan diri hanya untuk mengabdi dan berdedikasi kepada TUHAN. Ikhlas juga artinya murni dan suci.

Ikhlas itu bagai embun bening dipagi hari. Sejuk bagai udara yang asri. Tidak sulit untuk dipelajari asalkan yakin dan berusaha belajar.

Gambaran sederhana ikhlas adalah ketika anda (maaf) buang air besar, pernah anda menanyakan kemanakah perginya itu kotoran? atau gimana nasib kedepannya? atau terus dipikir-pikir terus. Tidak. Tapi dibiarkan begitu saja.

Sama halnya ketika bersedekah, berbuat kebaikan, jika ikhlas, tidak akan menanyakan gimana pendapat orang atau pujian orang. Ikhlas senang riang, sukacita dalam melepaskan sesuatu.

Memang rada susah melepaskan sesuatu yang membuat kita pait, atau getir, saya sendiri pernah mengalami tetapi saya coba terus akhirnya bisa.





Untuk Memasuki Zona Ikhlas.

Dengan management atau pengaturan gelombang otak agar mendapatkan gelombang yang sesuai dengan gelombang di Zona Ikhlas tersebut. Bila direkam dengan alat perekam gelombang otak, EEG (elektroensefalogram), otak terlihat memancarkan gelombang sesuai kondisi jiwa seseorang.

Gelombang tersebut dibagi menjadi:
Beta (14-100Hz): kita berada dalam kondisi sadar penuh, konsentrasi, otak didominasi logika.
Alpha (8-13,9Hz): kondlsl relaks, lstirahat, nyaman, medltatli bahagia.
Theta (4-7,9Hz): kondlsl medltatif yang leblh dalam, khusyuk, dominasi lntuisi.
Delta (o,1-3,9Hz): kondlsl tldur lelap tanpa mimpi, tidak sadar; tidak merasakan punya badan.

Dari keempat gelombang otak tersbut, Alpha dan Theta merupakan pintu masuk ke bawah sadar (dunia kuantum) di mana Zona Ikhlas itu terletak. Untuk mencapai gelombang Alpha dan Theta, Erbe menjelaskan, maka otak perlu diistirahatkan dengan cara relaksasi atau meditasi. Caranya, dengan menstimulir panca indra kita. Untuk indra peraba, blsa dilakukan pemijatan, sedangkan untuk indra penglihatan kita melakukannya dengan melihat dan menikmati keindahan. Sementra untuk indra pengecapan, bisa dilakukan dengan berpuasa, Indra penciuman blsa di lakukan dengan aromaterapi, serta indra pendengaran, kita bisa melakukannya dengan mendengarkan irama alam atau metode terapi musik.

Begitu kita merasakan relaks, nyaman, dan perasaan perasaan positif , itu artlnya otak kita. sedang dipenuhi gelombang Alpha. Inilah saat yang tepat bagi kita untuk membersihkan pikiran dan perasaan negatif, trauma atau memori yang tersimpan di bawah sadar dan menggantikannya dengan semua hal yang positif sehingga tercapailah kondisl ikhlas itu.

Tanda-tanda keikhlasan itu adalah kalau kita sudah mampu mengubah perasaan negative tersebut menjadl perasaan nyaman, damai, cinta, syukur dan bahagia.






(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar