Selasa, 03 Juli 2018

TEKNOLOGI DALAM SEPAK BOLA

Sebuah hajatan besar dunia 2018 telah, dan nyaris usai digelar, yakni "Piala Dunia Sepak Bola" yang di tempatkan di Rusia. Sepak bola merupakan salah satu olah raga yang paling digemari di Indonesia, sehingga setiap gelaran acara Piala Dunia dapat ditentukan menarik banyak minat. Sebanyak 32 tim nasional ikut serta dalam ajang Piala Dunia 2018. Piala Dunia berlangsung 4 tahun sekali dan Piala Dunia tahun ini merupakan Piala Dunia ke-21. Sebanyak 64 pertandingan akan dan dimainkan di 12 stadion yang tersebar di 11 kota-kota Rusia. Kartu merah pertama diberikan kepada Carloz Sanchez, pemain Kolombia saat melawan Jepang.


Gambar diambil dari laman blog tetangga


Informasi Piala Dunia seperti di atas kini mudah didapatkan tanpa harus menjadi pengemar sepak bola yang harus melihat setiap pertandingan, maupun menyaksikan secara langsung di stadion dimana dilangsungkannya pertandingan. Data, fakta, atau informasi pertandingan dapat diperoleh dengan instan melalui bantuan Internet. Kemajuan teknologi telah merubah banyak hal termasuk sepak bola, baik untuk penonton maupun berlangsungnya pertandingan itu sendiri. Kemudahan mendapatkan data pemain saat ini yang kemudian diolah menjadikan penonton mendapatkan tambahan informasi yang cantik sekaligus menarik. Tambahan informasi dari teks sampai dengan video dengan cepat bisa diperoleh penonton. Perkembangan teknologi memang menyentuh banyak bidang tidak terkecuali dalam bidang olah raga demikian juga sepak bola.


Penggunaan teknologi dalam olah raga sudah dimulai sejak lama. (dari jaman haholak hingga skarang jaman now ). Berbagai bentuk teknologi digunakan, baik untuk membantu berlangsungnya pertandingan ataupun digunakan untuk keperluan pelatih, pemain, tim, maupun penonton. Teknologi foto finish misalnya, merupakan contoh salah satu bentuk teknologi yang sudah lama digunakan dalam pertandingan balapan untuk membantu memastikan siapa yang menjadi pemenang. Teknologi instantreplay, slow motion, dan multi angle cameras, merupakan contoh beberapa teknologi yang juga diterapkan dalam bidang olah raga untuk memberikan tontonan yang menarik bagi pemirsa.

Dalam permainan olah raga tim, seorang pelatih bisa mendapatkan banyak data dan informasi baik terkait pemainnya sendiri maupun pemain lawan untuk digunakan sebagai pendukung dalam memutuskan sebuah strategi permainan. Film bertema olah raga seperti Moneyball juga menceritakan penggunaan teknologi untuk menentukan pemain dalam sebuah olah raga. Terdapat pula beberapa film lainnya yang juga menampilkan bagaimana menganalisa permainan tim lawan dengan bantuan rekaman video. Pada saat ini tentu saja teknologi yang digunakan sudah semakin maju dan beragam.


Gambar di ambil dari laman liputan Piala Dunia 2018


Menjaga pertandingan se-fair mungkin merupakan salah satu alasan di balik penggunaan teknologi. Maradona yang mencetak gol dengan tangannya di Piala Dunia 1986 merupakan salah satu contoh perlunya penggunaan teknologi untuk membantu wasit dalam membuap keputusan. Keterbatasan jumlah dan indera wasit untuk mampu mengcover area lapangan sepak bola yang luas menjadikan keputusan wasit kadang keliru, seperti kasus gol Maradona yang seharusnya tidak disahkan karena menggunakan tangan. Kini dalam Piala Dunia 2018 terdapat teknologi video yang digunakan untuk membantu wasit dalam membuat keputusan. Penggunaan Goal Line Technology (GLT) dan Video Assistant Referee (VAR) merupakan contoh teknologi yang digunakan dalam perhelatan Piala Dunia 2018. Jika saja teknologi VAR sudah ada pada saat Piala Dunia 1986 maka beras kemungkinan goal Maradona tersebut tidak disahkan.

Teknologi VAR menggunakan banyak video dari berbagai sudut kamera kemudian diolah oleh sebuah tim khusus dalam ruangan tertentu yang dapat memberikan informasi ke wasit utama. Teknologi VAR dalam Piala Dunia 2018 dimanfaatkan pertama kali pada pertandingan antara Perancis melawan Australia saat wasit Andres Cunha dari Uruguay memutuskan memberi tandangan penalti setelah melihat tayangan dari VAR. Teknologi VAR hanya digunakan dalam kasus-kasus tertentu yang telah ditetapkan oleh FIFA. Walau keputusan tetap di tangan wasit utama namun tampak bahwa dalam bidang olah raga pun mau tidak mau harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Secara Informatika tentu memungkinkan untuk dibuat sebuah Sistem Cerdas yang bisa meniadakan keberadaan wasit manusia. Pengolahan video secara real-time untuk disesuaikan dengan sejumlah aturan dalam permainan sepak bola memungkinkan untuk dilakukan. Sehingga menilai pelanggaran aturan, terjadinya gol, dan lain sebagainya dapat dianalisa dan diputuskan oleh sebuah sistem yang berbasis pengolahan video dari berbagai sudut kamera. Dukungan teknologi di bidang video dan sensorik yang semakin maju, kemampuan komputasi prosesor yang semakin cepat, dan lain sebagainya memungkinkan hal tersebut dikembangkan.

Permainan olah raga merupakan miniatu kehidupan, apa yang terjadi dalam permainan dibatasi dengan adanya berbagai aturan, waktu yang terbatas, menang dan kalah, curang dan jujur, dan lain sebagainya.





(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar