Senin, 07 Mei 2018

KUE ULANG TAHUN

Kue ini mirip menara waktu
Berdiri menjulang dibulan-bulan tertentu 
Tanda usia anka bertambah satu 
Seraya menyemat paradikma baru 

Membiru langit memutih awan 
Hamparan di tinggalkan dan di hadapan 
Bagi semua yang nyata 
Tak sebelah pandang mata

Dari tuts-tuts piano berdenting 
Pengalun suara lirik lagu teriring 
Apa lilin pun mati tertiup 
Oleh mulut usia tak terkatup 

Lalu apakah yang istimewa? 
Di lelehan lilin dan kue
Dan orang-orang yang lalai
Menguburkan ingatan digelak-tawanya sendiri




(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar