Mengisahkan tentang fenomena keestetikaan
Di setiap tempat kami berusaha berpegangan
Namun, selebihnya hanya ada tawa-cita
Seluruh lagu jiwa yang mengendap
Seluruh lagu jiwa yang mengendap
Menjadi ringan dan mudah ditangkap
Tak sekadar sebuah harap
Namun nyata dapat didekap
Setiap persinggahan menjadi penemu
Setiap persinggahan menjadi penemu
Berdiri lalu meyamakan waktu
Tangga yang didaki menukik
Melampaui dari nasib baik
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar