Menulis ujung dunia yang tak terbatas
Di tepian yang tak lagi luas
Terbingkai wajah yang tak pernah tuntas
Satu fiksi terangkai
Satu fiksi terangkai
Menjadi untaian yang tertulis lagi
Dari rambut hingga ujung kaki telah terurai
Menjadi alur landai yang melambai
Mengenang kisah disuatu pagi
Mengenang kisah disuatu pagi
Fiksi puisi ditulisnya lagi
Dengan derai yang tak ternodai
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar