Rabu, 11 Oktober 2017

BURUNG GEREJA

Burung gereja adalah genus bagi burung-burung kecil yang populer sejak ribuan tahun. Di benua Eropa, beberapa spesies burung gereja terjadi penurunan populasi karena berkurangnya lahan pertanian. Burung gereja dianggap sebagai indikator kebersihan udara.

Tahukah, bahwa burung gereja—sebagian orang secara salah menyebut sebagai burung pipit—terdiri dari setidaknya 45 spesies dan sub-species? Mungkin karena saking familiarnya, kita tidak terlalu memperhatikan. Dan, burung gereja ini tersebar hampir di seluruh pelosok dunia. Bahkan ada yang bisa hidup di Himalaya.

Burung ini sudah dikenal manusia sejak ribuan tahun lampau. Dalam Kitab Mazmur, ditulis sekitar 300-400 sM, tertulis tentang burung kecil ini. Yesus, dalam Kitab Injil (Mat 10; Luk. 12) membandingkan kehidupan burung ini—disebut pipit dalam terjemahan LAI—dengan pemeliharaan Allah bagi manusia. Ya. Burung gereja memang tidak risih berdekatan dengan manusia.

Burung gereja adalah burung dengan genus Passeridae. Mereka juga dikenal sebagai burung Dunia Lama. Species-species ini sering bersarang di bangunan dan rumah. Di Indonesia mungkin sering dijumpai di bawah atap gereja, hingga disebut sebagai burung gereja. Dan, species Passer montanus mendiami kota dalam jumlah besar.

Jadi burung gereja bisa disebut burung liar yang paling akrab dengan manusia. Burung gereja memakan biji-bijian, meskipun juga mengonsumsi serangga kecil. Beberapa spesies mengais makanan di sekitar kota. Dan, burung sriti atau merpati, mengonsumsi makanan apa pun dalam jumlah kecil.

Di Indonesia, sub-spesies yang paling terkenal adalah Passer montanus-malaccensis. Sarangnya dibangun dalam rongga alami, sebuah lubang di sebuah bangunan. Mereka bertelur lima atau enam butir yang menetas di bawah dua minggu. Seperti burung kecil lainnya, mereka bisa terinfeksi parasit dan diburu burung pemangsa. Rata-rata masa hidup mereka sekitar dua tahun.

Passer montanus tersebar luas di kota-kota dan kota-kota di Asia Timur, tetapi di Eropa spesies ini adalah burung pedesaan. Burung gereja Eropa adalah spesies Passer domesticus yang berbiak di daerah perkotaan. Walaupun populasi Passer montanus yang besar memastikan bahwa mereka secara global tidak terancam punah, sudah ada penurunan besar dalam populasi Eropa Barat. Penyebabnya, sebagian karena perubahan dalam praktik pertanian yang melibatkan peningkatan penggunaan herbisida dan hilangnya lahan-lahan tunggul musim dingin. Di Asia Timur dan Australia Barat, spesies ini kadang-kadang dipandang sebagai hama, meskipun juga banyak dirayakan dalam seni oriental.

Kemungkinan, spesies Passer domesticus-lah yang dimaksud Yesus dalam perumpamaan dalam Injil dan dalam Mazmur. Burung ini tersebar di daerah sekitar Mediterania: Eropa, Turki, Palestina, Afrika Utara.

Konon—karena belum ada penelitian ilmiah yang cukup—keberadaan burung gereja bisa menjadi indikator kebersihan udara di lingkungan tersebut. Jika, ada burung gereja yang berkeliaran di sekitar kita, berarti lingkungan kita udaranya cukup bersih. Ini menjadi indikator sederhana karena burung gereja tidak alergi dengan keberadaan manusia di sekitarnya. (Dari berbagai sumber)

Sabtu, 07 Oktober 2017

TURBO-SUPERCHARGER



Supercharger adalah kompresor udara yang meningkatkan tekanan atau kepadatan udara yang dipasok ke mesin pembakaran dalam. Ini memberi setiap siklus asupan lebih banyak oksigen, membiarkannya membakar lebih banyak bahan bakar dan melakukan lebih banyak pekerjaan, sehingga meningkatkan daya.

Power untuk supercharger dapat disediakan secara mekanis dengan menggunakan sabuk, roda gigi, poros, atau rantai yang terhubung ke poros engkol mesin. Bila tenaga disediakan oleh turbin yang didukung oleh gas buang, sebuah supercharger dikenal sebagai turbosupercharger. biasanya disebut hanya sebagai turbocharger atau hanya turbo. Penggunaan umum membatasi istilah supercharger ke unit yang digerakkan secara mekanis.


Gambar 1



Sebuah turbocharger digunakan untuk memaksa campuran udara / bahan bakar ke mesin pada tekanan yang lebih besar maka tekanan atmosfir alami sekitar 14,5 PSI. Ketika turbo menghasilkan 7 PSI dorongan, ini berarti berapa banyak tekanan ekstra yang dikenakannya di atas tekanan atmosfir alami. Cara kerja turbo adalah knalpot yang keluar dari mesin didorong melalui turbin. Turbin ini dipasang pada poros, yang pada gilirannya memutar kompresor udara. Kompresor menarik udara masuk dan meniupkannya ke inlet manifold, dan ini menghasilkan BOOST. 

Gambar 2




Inti dari memaksa campuran udara / bahan bakar ke mesin adalah membiarkannya membakar lebih banyak bahan bakar dan menghasilkan lebih banyak tenaga dengan kapasitas mesin yang sama. Ini bisa menjadi rumit, karena ada beberapa faktor yang menghalangi keuntungan efisiensi. Untuk satu hal saat Anda menekan udara (dengan turbo) itu menjadi lebih panas. Masalahnya dengan udara yang lebih panas adalah mengandung oksigen kurang dari udara yang lebih dingin, jadi kurang ada oksigen untuk membantu membakar bahan bakar ekstra yang masuk ke mesin. Inilah sebabnya mengapa banyak mobil turbocharged menggunakan "intercooling" dari berbagai jenis, untuk mendinginkan udara bertekanan kembali ke mesin.

Gambar 3



Cara kerja Turbocharger

Gas buang dari mesin mengalir menuju ke pembuangan (muffler) dialihkan menuju sebuah turbin dengan tujuan untuk memutar sudu / baling - baling turbin yang di hubungkan dengan shaft / poros kompresor. Kompresor berfungsi menghisap udara dari luar dan meningkatkan tekanan udara kemudian di alirkan menuju intake manifold sehingga udara dalam ruang pembakaran menjadi bertekanan tinggi sehingga kadar udara yang masuki dalam ruang silinder menjadi lebih besar dan daya meningkat. Seringkali mesin bekerja melebihi kapasitas sehingga kemungkinan terjadi kelebihan kompresi udara oleh karena itu turbocharger di lengkapi dengan pengatur level udara yang masuk. Untuk lebuh jelas cara kerja turbecharger bisa diligat pada gambar 1 atau 4.



Gambar 4


Gambar 5





Jadi pada intinya Turbocharger adalah sebuah instrumen untuk memaksa udara masuk lebih banyak kedalam ruang bakar sehingga daya yang dihasilkan menjadi lebih besar









(Yustinus Setyanta)
Kriskenda

EMPRIT BERCUIT

Musim basah ini mebawa kabar
Yang melekat pada batu dan bakung liar
Hanyut mengikuti aliran kali ke ujung muara
Lalu diterima oleh laut tanpa suara

        : Begitu utuh dan apa adanya

Seruling gembala dan gemericik air sungai
Sepoi angin menelusuri relung-relung jiwa
Burung-burung pipit bercengkrama mesra
Ada pula yang sedang berpesta dansa

Burung pipit riuh bercuit
Terbang menembus awan di langit
Biarkanlah sederet kalimat ia tuliskan
Dalam lembar kanvas berbingkai keramahan.
























(Yustinus Setyanta)

OKE

Oke atau Ok cukup familier di telinga kita. Kata ini cukup sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Dalam KBBI, oke masuk dua kelas kata. Pertama, oke sebagai partikel (P), yakni kata untuk menyatakan setuju ; 'Ya'. Kedua, kata oke sebagai verba yang artinya 'setuju'. Oke berasal dari ragam cakapan (cak) dalam bahasa inggris, okay atau ok. Namun dalam Merriam-webstar Dictiomary, kata 'okay' merupakan varian atau bentuk alternatif dari singkatan 'ok' seperti halnya tidak dan 'tidak' dalam bahasa indonesia. Bila KBBI mengelompokan oke dalam dua kelas kata yakni sebagai partikel dan verba, Merriam - Webster Dictonary dan Cambridge Dictionary memasukan ok atau okay ke emapat kelas kata yakni adverbia, adjektiva, nomina, dan verba.





Misalnya kalimat ok sebagai adverbia, adjetiva dan nomina. Berikut beberapa contoh kalimat OK sebagai 1) adverbia, 2) adjektiva, dan 3) nomina yang penulis kutip dari Cambridge Dictionary. 1) Everything was going OK until the printer stopped working. Semuanya berlangsung baik-baik saja sampai akhirnya printer berhenti bekerja. 2) Is it okay if I bring a friend to the party? Apakah tidak apa-apa bila saya membawa seorang teman ke pesta itu? 3) He got the OK to go ahead with his project. Dia mendapat persetujuan untuk melanjutkan proyeknya. OK atau okay sebagai verba memiliki sejumlah bentuk yang dalam tata bahasa Inggris dikenal sebagai tenses, yakni OK's atau okays, OK'ing atau okaying, dan OK'd atau okayed. Berikut contoh kalimat dengan OK sebagai verba. Have the committee OK'd your proposal? Apa panitia sudah menyetujui proposalmu? KBBI mengakomodasi OK atau okay dengan menyerap cara eja atau pengucapan singkatan atau kata tersebut sehingga jadilah kata oke dalam entri. 




Singkatan OK masuk entri dalam KBBI dengan mengalami perubahan sesuai dengan eja. Ok menjadi oke. Namun, singkatan ok tidak ada di kamus KBBI. Jika saya cermati lebih lanjut, Merriam -Webstar Dictionry ternyata memberikan ketereangan mengenai asal mula singkatan 'ok'. Ok merupakan singkatan dari "oll korrect" yang sebenarnya merupakan plesetan dari "all correct" (semuanya benar/beres) bisa jadi KBBI tidak mengakomodasi singkatan ok untuk masuk ke entri lantaran singkatan tersebut berasal dari frasa plesetan - oll korrect. 

Ini hanya sekedar berandai-andi saja, seperti halnya penyerapan oll korrect (ok) menjadi oke. Sekiranya frase plesetan oll korrect tidak pernah ada dan frasa all correct yang eksis, mungkinkah KBBI memasujan kata oce/ase sebagai ragam cakapan dari bahasa inggris. Oleh All Correct (AC). Hal itu cukup masuk akal.









(Yustinus Setyanta)

Rabu, 04 Oktober 2017

KENDARAAN LISTRIK HIBRIDA ( Hybrid electric vehicle ) 1

Mobil Listrik, Mobil Ramah Lingkungan

Mobil listrik (electric vehicle) adalah mobil masa depan yang ramah lingkungan. Selain tidak mengeluarkan gas yang membahayakan lingkungan seperti CO2, mobil listrik juga tidak menimbulkan polusi suara. Ada tiga istilah yang digunakan dalam mendefinisikan kendaraan listrik, yaitu electric vehicle (EV), hybrid electric vehicle (HEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

Sesuai dengan namanya, sumber energi utama EV untuk mengerakkan motor listrik seluruhnya berasal dari baterai sekunder, namun pada HEV sumber energi berasal dari kombinasi antara bahan bakar dan baterai. Baterai mendapat suplai muatan listrik dari putaran mesin dan energi pada proses pengereman. Sedangkan konsep kendaraan PHEV menggabungkan kelebihan dari EV dan HEV untuk menutupi kekurangan pasokan listrik. PHEV memungkinkan untuk melakukan pengisian muatan listrik dari jaringan tenaga listrik. Kendaraan listrik EV dan HEV telah diproduksi dan mendapat penjualan sebesar 2 % di Amerika Serikat dan 9 % di Jepang. Selama satu dekade terakhir telah terjual sebanyak 2,5 juta kendaraan listrik.

Badan Energi International (International Energy Agency – IEA) dalam roadmap teknologi untuk kendaraan listrik jenis EV dan PHEV memperkirakan bahwa pada tahun 2020 dan 2025, jumlah kedua jenis kendaraan listrik tersebut, masing masing berturut-turut dapat mencapai 6,9 juta dan 17,7 juta kendaraan/tahun, dimana kendaraan jenis PHEV yang lebih mendominasi.

Salah satu tantangan terbesar dalam menciptakan sebuah mobil listrik terletak pada sumber energinya, yang tak lain adalah sebuah baterai sekunder. Pada umumnya baterai yang digunakan untuk mobil listrik adalah jenis lithium-ion dan nikel metal hidrida. Oleh karena itu, banyak grup riset dinegara-negara maju memfokuskan pada kedua jenis baterai ini untuk aplikasi mobil listrik. Riset sebuah baterai sekunder harus dapat menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini :
Berapa lama baterai mobil listrik dapat memasok daya listrik?
Berapa lama waktu hidup (life time) baterai?
Bagaimana keamanan baterainya?
Berapa lama proses charging-nya?

Baterai yang dapat memasok energi listrik lebih lama dan lebih cepat proses pengisian muatan listrik adalah baterai yang diharapkan. Hingga kini mobil listrik yang sudah beredar dipasaran cukup banyak, meski harganya masih jebolin dompet hehehehhe.......................




Kendaraan listrik hibrida (KLH/HEV) menggabungkan sistem propulsi mesin pembakaran internal konvensional dengan sistem propulsi listrik. Kehadiran powertrain listrik ini dimaksudkan untuk mencapai ekonomi bahan bakar yang lebih baik daripada kendaraan konvensional, atau kinerja yang lebih baik. Berbagai jenis HEV ada, dan sejauh mana fungsinya sebagai EVS juga bervariasi. Bentuk paling umum dari KLH/HEV adalah mobil listrik hibrida, meski truk listrik hibrida (pickup dan traktor) juga ada.
HEVs modern memanfaatkan teknologi yang meningkatkan efisiensi seperti pengereman regeneratif, yang mengubah energi kinetik kendaraan menjadi energi listrik pengisian baterai, daripada membuangnya sebagai energi panas seperti rem konvensional. Beberapa varietas HEV menggunakan mesin pembakaran dalam mereka untuk menghasilkan listrik dengan memutar generator listrik (kombinasi ini dikenal sebagai generator motor), untuk mengisi ulang baterai mereka atau secara

langsung. Kekuatan motor penggerak listrik. Banyak KLH/HEV mengurangi emisi kosong dengan mematikan ICE saat menganggur dan memulai kembali saat dibutuhkan; Ini dikenal sebagai sistem start-stop. Sebuah hibrida-listrik menghasilkan lebih sedikit emisi dari ICE-nya daripada mobil bensin berukuran sebanding, karena mesin bensin KLH/HEV biasanya lebih kecil daripada kendaraan bahan bakar fosil murni, dan jika tidak digunakan untuk langsung mengemudikan mobil, dapat diarahkan untuk berjalan di efisiensi maksimum, selanjutnya meningkatkan ekonomi bahan bakar. 

Kendaraan hibrida listrik tidak tersedia secara luas sampai pelepasan Toyota Prius di Jepang pada tahun 1997, diikuti oleh Honda Insight pada tahun 1999. Sementara pada awalnya dianggap tidak perlu karena biaya bensin yang rendah, kenaikan harga minyak di seluruh dunia menyebabkan banyak produsen mobil melepaskan hibrida pada akhir tahun 2000an;mereka sekarang dianggap sebagai segmen inti dari pasar otomotif masa depan. Penjualan kendaraan hibrida di seluruh dunia yang diproduksi oleh Toyota mencapai 1,0 juta kendaraan pada tanggal 31 Mei 2007, dan tanda 2.0 juta dicapai pada tanggal 31 Agustus 2009, dengan hibrida terjual di 50 negara Penjualan di seluruh dunia dipimpin oleh Prius, dengan penjualan kumulatif 1,43 juta pada Augut 2009. Generasi kedua Honda Insight adalah kendaraan terlaris di Jepang pada bulan April 2009, menandai kesempatan pertama bahwa KLH/HEV telah menerima perbedaannya. Pembuat mobil Amerika telah membuat pengembangan mobil hybrid sebagai prioritas utama.

Cara Kerja Mobil Hybrid

Oke, in this post, gue bakal bahas tentang Mobil Hybrid. Mulai dari mesinnya, teknologinya, mobilnya itu sendiri, dan SPG-nya juga. Dan yang gue tekankan disini adalah “SEBISA GUE YA”. Jadi kalo banyak yang salah atau kurang memuaskan, silahkan komen aja.. #hehehe ;)


Mobil hybrid adalah mobil yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak, menekan angka emisi gas buang, polusi udara, dan akhirnya menghambat laju pemanasan global. Makanya ni mobil menggunakan 2 tenaga penggerak yaitu mesin bakar konvensional (sebut aja ICE “Internal Combustion Engine” biar nggak kepanjangan) dan motor listrik.

Jadi, salah kalo mobil hybrid sama dengan EV (Electric Vehicle) , karna EV nggak pake ICE, cuma motor listrik doank. .:Terus darimana hemat bensinnya?? :f Kok yang nggerakin roda dua-dua an sih?, mesra banget..:. ( #halah ). Nah, langsung aja nih, kerjasamanya ICE sama electric motor pada mobil hybrid secara umum...

Starting, low speed, Mid speed


Pada kecepatan rendah, ICE belum hidup, tapi mobil ini bergerak mengandalkan energi listrik yang disimpan dalam baterai untuk menggerakkan motor listrik. Kelebihannya tentu saja kita tidak menggunakan BBM pada kecepatan rendah sampai kecepatan sedang, bahkan motor listrik bisa menghasilkan torsi tinggi dikisaran RPM rendah, lebih halus, tidak bersuara, dan responsif. Ini beneran loh, dirumah ane juga ada EV (tapi berupa sepeda motor) dan bener walaupun EV gue cuma bisa 40km/h, setiap di pengkolan jalan, orang2 yang papasan sama gue pada kaget. Ya karena hampir nggak ada suaranya tadi. Makanya menurut gue inilah bahayanya, apalagi motor listrik di mobil ini digunakannya sampe medium speed. :#


Full acceleration



Pada saat mobil akan berakselerasi kuat, misalnya menyalip atau jalan tanjakan, ICE & motor listrik semuanya aktif dan bekerja bersama-sama. Nah, sistem ini pun juga mampu mengurangi pemakaian BBM karna gabungan kekuatan ICE & motor listrik memberikan kekuatan sebanding dengan mobil yang memiliki kapasitas mesin lebih besar satu kelas. Tapi waktu udah mencapai kecepatan tinggi, tiap mobil dari setiap pabrikan punya sistem yang berbeda-beda. Ntar dibawah ada contohnya deh.


Deceleration



Waktu pedal gas dilepas atau mau ngerem, energi kinetik dari putaran roda dimanfaatkan untuk memutar generator, dan menghasilkan listrik untuk mengisi baterai (regenerative braking). .:Gimana ICE nya??:. Tentu saja langsung mati secara otomatis. Jadi waktu mengerem pun nggak ada energi yang terbuang sia-sia. Namanya juga hemat BBM, gak boleh tanggung2 men.

Recharging
Terus kalo nge-charge perlu di colokin ke stop kontak kayak hp gitu nggak??:.
Eits,, tenang aja, mobil hybrid ini pinter kok. Jadi pengisian baterai bisa dilakukan dalam keadaan berjalan, misalnya waktu tidak ada beban berat buat mobil, maka sebagian dari tenaganya ICE bisa disalurkan untuk mengisi baterai. Terus waktu deselerasi tadi juga itungannya nge-charge kan? Waktu kecepatan tinggi juga bisa nge-charge, tapi penjelasannya nanti dibawah ya... .:Hah,,gitu doank?? Nggak keburu abis tu batre??:. Ya nggak lah, pengisian kan berlangsung cepat. ;)


Sejarah

Pada tahun 1901, saat bekerja di Lohner Coach Factory, Ferdinand Porsche merancang Mixte, sebuah seri hibrida "System Lohner-Porsche" seri 4WD yang sebelumnya muncul di Salon Paris tahun 1900. Mixte menyertakan sepasang generator yang digerakkan oleh mesin IC Daimler 2.5-hp untuk memperluas jangkauan operasi. Mixte memecahkan beberapa rekor kecepatan Austria, dan juga memenangkan Exelberg Rally pada tahun 1901 dengan Porsche sendiri mengemudi. Mixte menggunakan mesin bensin yang menyalakan generator, yang pada gilirannya menghidupkan motor hub listrik, dengan baterai kecil untuk keandalan. Itu memiliki jarak 50 km, kecepatan tertinggi 50 km / jam dan kekuatan 5,22 kW selama 20 menit.

Pada tahun 1905, H. Piper mengajukan permohonan paten AS untuk kendaraan hibrida.
The Dual Power 1915, dibuat oleh pembuat mobil listrik Woods Motor Vehicle, memiliki ICE empat silinder dan motor listrik. Di bawah 15 mph (25 km / jam) motor listrik saja mengendarai kendaraan, menarik tenaga dari kemasan baterai, dan di atas kecepatan ini mesin "utama" terpotong untuk membawa mobil mencapai jarak 35 mph (55 km / jam) kecepatan tertinggi Sekitar 600 dibuat sampai tahun 1918.

Mobil hibrida bensin-listrik pertama dirilis oleh Woods Motor Vehicle Company Chicago pada tahun 1917. Hibrida ini merupakan kegagalan komersial, terbukti terlalu lambat untuk harganya, dan terlalu sulit untuk diperbaiki.

Pada tahun 1931 Erich Gaichen menemukan dan berkendara dari Altenburg ke Berlin sebuah mobil listrik berkapasitas 1/2 horsepower yang berisi fitur yang kemudian digabungkan menjadi mobil hibrida. Kecepatan maksimumnya adalah 25 mil per jam (40 km / jam), namun dilisensikan oleh Kantor Transportasi Motor, dikenai pajak oleh Dinas Pendapatan Jerman dan dipatenkan oleh Amt Jerman-Patent Amt. Baterai mobil terisi ulang oleh motor saat mobil melaju menurun. Daya tambahan untuk mengisi baterai disediakan oleh silinder udara bertekanan yang diisi ulang oleh pompa udara kecil yang diaktifkan oleh getaran chassis dan rem dan dengan menyalakan gas oksimida. Sebuah catatan tentang mobil dan karakternya sebagai "penemu engkol" dapat ditemukan dalam otobiografi Arthur Koestler, Arrow in the Blue, halaman 269-271, yang merangkum sebuah akun surat kabar kontemporer yang ditulis oleh Koestler. Tidak ada produksi yang melampaui prototipe yang dilaporkan.



- Volkswagen Hybrid XL1









Teknologi saat ini:

Prototipe kerja HEV yang lebih baru dibangun oleh Victor Wouk (salah satu ilmuwan yang terlibat dengan Henney Kilowatt, mobil listrik berbasis transistor pertama). Pekerjaan Wouk dengan HEVs pada tahun 1960an dan 1970an membuatnya mendapatkan predikat sebagai "Godfather of the Hybrid" .Wouk memasang drivetrain hybrid prototipe (dengan motor listrik 16 kW) ke dalam sebuah Buick Skylark 1972 yang disediakan oleh GM untuk Federal Clean Car 1970 Program Insentif, namun program tersebut dihentikan oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) pada tahun 1976, sementara Eric Stork, kepala EPA pada saat itu, dituduh melakukan penutupan yang merugikan.

Sistem pengereman regeneratif, konsep desain inti dari kebanyakan HEV produksi, dikembangkan oleh insinyur listrik David Arthurs sekitar tahun 1978 dengan menggunakan komponen rak lepas dan sebuah Opel GT.Namun pengontrol tegangan untuk menghubungkan baterai, motor (motor starter jet-engine), dan generator DC adalah Arthurs '. Kendaraan tersebut menunjukkan kecepatan bahan bakar 75 mil per US gallon (3,1 L / 100 km; 90 mpg-imp) dan rencana untuk itu (dan juga versi yang agak diperbarui) masih tersedia melalui situs web Mother Earth News. Versi Mother Earth News 'sendiri tahun 1980 mengklaim hampir 84 mil per galon AS (2,8 L / 100 km; 101 mpg-imp).

Pada tahun 1989, Audi menghasilkan iterasi pertama dari kendaraan eksperimental Audi Duo (atau Audi 100 Avant duo), sebuah plug-in hybrid paralel berdasarkan Audi 100 Avant quattro. Mobil ini memiliki motor listrik Siemens 12,6 bhp yang menggerakkan roda belakang. Sebuah baterai nikel-cadmium yang dipasangi bagasi memasok energi ke motor yang menggerakkan roda belakang. Roda depan kendaraan itu didukung oleh mesin 1.3 liter lima silinder dengan output 136 bhp (101 kW). Maksudnya adalah untuk menghasilkan kendaraan yang bisa beroperasi pada mesin di dalam negeri dan mode listrik di kota. Cara operasi bisa dipilih oleh pengemudi. Hanya sepuluh kendaraan yang diyakini telah dibuat; Salah satu kekurangannya adalah karena dengan bobot ekstra penggerak listrik, kendaraannya kurang efisien saat berjalan di mesin mereka sendiri dari pada standar Audi 10.0s dengan mesin yang sama. 



Dua tahun kemudian, Audi, meluncurkan generasi duo kedua - juga berdasarkan quattro Audi 100 Avant. Sekali lagi ini menampilkan motor listrik, sebuah mesin tiga fase 28,6 bhp (21,3 kW), menggerakkan roda belakang. Kali ini, bagaimanapun, roda belakang juga didukung melalui diferensial Torsen dari kompartemen mesin utama, yang memiliki mesin 2.0 liter empat silinder.
Pemerintahan Bill Clinton memprakarsai program Kemitraan untuk Generasi Baru Kendaraan (PNGV) pada tanggal 29 September 1993 yang melibatkan Chrysler, Ford, General Motors, USCAR, the DoE, dan berbagai agen pemerintah lainnya untuk merekayasa kendaraan efisien dan bersih berikutnya. NRC mengutip langkah-langkah pembuat mobil untuk menghasilkan HEV sebagai bukti bahwa teknologi yang dikembangkan di bawah PNGV mulai diadopsi dengan cepat di jalur produksi, seperti yang disebut di bawah Goal 2. Berdasarkan informasi yang diterima dari produsen mobil, pengulas NRC mempertanyakan apakah "Tiga Besar" akan dapat untuk beralih dari fase konsep ke kendaraan prototipe pra-produksi yang efektif pada tahun 2004, seperti yang ditetapkan dalam Sasaran 3. Program ini digantikan oleh inisiatif FreedomCAR yang berpusat pada hidrogen oleh pemerintahan George W. Bush pada tahun 2001, sebuah inisiatif untuk mendanai penelitian terlalu berisiko bagi sektor swasta untuk terlibat, dengan tujuan jangka panjang untuk mengembangkan kendaraan bebas emisi karbon dan minyak bumi secara efektif.








(Yustinus Setyanta)

KAU DATANG

Sejauh mana, burung-burung beterbangan
Jika semua tempat adalah kenangan
Jika perasaan bergelantungan di perjuangan
Jangan menantikan hujan di airmataku

Biarkan dingin sebab kau 'kan datang
Membawakanku setangkai waktu
Untuk kau pasang di dadaku
Lupakan hujan kau datang






(Yustinus Setyanta)