Arsitektur Perilaku
Arsitektur perilaku adalah arsitektur yang dalam penerapannya selalu memasukkan pertimbangan perilaku dalam desain hubungan perilaku dengan desain arsitektur. bahwa desain arsitektur dapat menjadi fasilitator perilaku manusia atau sebaliknya sebagai penghalang terjadinya perilaku manusia.
Prinsip-prinsip tema arsitektur perilaku yang harus diperhatikan dalam penerapan tema arsitektur adalah perilaku Mampu berkomunikasi dengan manusia dan lingkungan Sebuah desain yang harus dipahami oleh pemakainya melalui penginderaan atau imajinasi pengguna bangunan.
Bentuk yang disajikan dapat sepenuhnya dipahami oleh pengguna bangunan. Mengakomodir aktivitas penghuninya dengan nyaman dan menyenangkan. Nyaman secara fisik dan psikologis. Kesenangan fisik dan fisiologis.
Ruang Pribadi
Dinamis (proses aktif untuk mendekati atau menjauh dari orang lain, yang membuatnya lebih atau kurang dapat diakses oleh orang lain).
Mekanisme implementasi ruang pribadi, misalnya dalam desain furnitur, tata ruang kantor, ruang tamu.
Ruang pribadi adalah area di sekitar seseorang dengan batas-batas yang tidak jelas mana yang tidak bisa dimasuki. ruang pribadi sebagai jarak / area di sekitar individu untuk menyerbu orang lain, menyebabkan orang lain merasakan batas dilanggar, tidak bahagia, dan terkadang mundur.
Beberapa definisi ruang pribadi secara implisit didasarkan pada hasil penelitian, antara lain:
Ruang pribadi nyata berdekatan dengan dirinya sendiri.
Mengatur ruang pribadi adalah proses dinamis yang memungkinkan kita keluar darinya sebagai perubahan situasi.
Ketika seseorang menghancurkan ruang pribadi orang lain, hal itu dapat mengakibatkan kecemasan, stres, dan bahkan perkelahian.
Ruang pribadi berhubungan langsung dengan jarak antara orang, meskipun ada tiga orientasi dari orang lain: tatap muka, kembali ke belakang, dan arah.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, perilaku manusia semakin digunakan sebagai tolok ukur dalam perencanaan yang disebut pendekatan arsitektur perilaku (behavioral architecture). Manusia membangun sebuah bangunan atau ruang luar untuk memenuhi kebutuhan manusia di mana setiap individu memiliki persepsi yang berbeda terhadap lingkungan.
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar