Minggu, 08 Desember 2019

PENDEKATAN PRILAKU DALAM ARSITEKTUR

Merancang Bangunan Yang Sesuai Perilaku Manusia

Perilaku manusia dipahami sebagai pembentuk arsitektur tetapi juga arsitektur dapat membentuk perilaku manusia. Manusia membangun gedung untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, kemudian bangunan itu membentuk perilaku orang yang tinggal di dalam bangunan. Bangunan itu dirancang oleh manusia yang awalnya dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun bangunan tersebut mempengaruhi cara manusia dalam menjalani kehidupan sosial dan nilai-nilai yang ada dalam kehidupannya. Ini melibatkan antara arsitektur dan stabilitas sosial di mana keduanya hidup berdampingan dalam lingkungan yang harmonis. Perilaku manusia itu sendiri dipahami sebagai seperangkat perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh kebiasaan, sikap, emosi, nilai-nilai, estetika, kekuatan, persuasi dan genetika. 

Arsitektur Perilaku

Arsitektur perilaku adalah arsitektur yang mampu menangani kebutuhan dan perasaan manusia yang menyesuaikan dengan gaya hidup manusia di dalamnya. kata "perilaku" mengungkapkan kesadaran akan struktur sosial rakyat, suatu gerakan dinamis bersama dalam waktu. Pikirkan saja perilaku seseorang di ruang angkasa, maka kita bisa membuat desainnya. 

Arsitektur perilaku adalah arsitektur yang dalam penerapannya selalu memasukkan pertimbangan perilaku dalam desain hubungan perilaku dengan desain arsitektur. bahwa desain arsitektur dapat menjadi fasilitator perilaku manusia atau sebaliknya sebagai penghalang terjadinya perilaku manusia.

Prinsip Dalam Tema Arsitektur Perilaku 

Prinsip-prinsip tema arsitektur perilaku yang harus diperhatikan dalam penerapan tema arsitektur adalah perilaku Mampu berkomunikasi dengan manusia dan lingkungan Sebuah desain yang harus dipahami oleh pemakainya melalui penginderaan atau imajinasi pengguna bangunan.

Bentuk yang disajikan dapat sepenuhnya dipahami oleh pengguna bangunan. Mengakomodir aktivitas penghuninya dengan nyaman dan menyenangkan. Nyaman secara fisik dan psikologis. Kesenangan fisik dan fisiologis. 




Ruang Pribadi

Ruang pribadi adalah area dengan batas yang tidak terlihat di sekitar tubuh manusia di mana orang lain (di luar manusia) tidak boleh masuk. 

Dinamis (proses aktif untuk mendekati atau menjauh dari orang lain, yang membuatnya lebih atau kurang dapat diakses oleh orang lain). 

Mekanisme implementasi ruang pribadi, misalnya dalam desain furnitur, tata ruang kantor, ruang tamu.

Ruang pribadi adalah area di sekitar seseorang dengan batas-batas yang tidak jelas mana yang tidak bisa dimasuki. ruang pribadi sebagai jarak / area di sekitar individu untuk menyerbu orang lain, menyebabkan orang lain merasakan batas dilanggar, tidak bahagia, dan terkadang mundur.

Beberapa definisi ruang pribadi secara implisit didasarkan pada hasil penelitian, antara lain:

Batas ruang pribadi tidak jelas antara seseorang dengan orang lain.

Ruang pribadi nyata berdekatan dengan dirinya sendiri.

Mengatur ruang pribadi adalah proses dinamis yang memungkinkan kita keluar darinya sebagai perubahan situasi.

Ketika seseorang menghancurkan ruang pribadi orang lain, hal itu dapat mengakibatkan kecemasan, stres, dan bahkan perkelahian.

Ruang pribadi berhubungan langsung dengan jarak antara orang, meskipun ada tiga orientasi dari orang lain: tatap muka, kembali ke belakang, dan arah.



Kesimpulan

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, perilaku manusia semakin digunakan sebagai tolok ukur dalam perencanaan yang disebut pendekatan arsitektur perilaku (behavioral architecture). Manusia membangun sebuah bangunan atau ruang luar untuk memenuhi kebutuhan manusia di mana setiap individu memiliki persepsi yang berbeda terhadap lingkungan.





(Yustinus Setyanta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar