Burung ada sarang
Tapi tulisan ini jadul
Malahan tak berjudul
Tempatnya berpaut
Tempatnya berpaut
Jika malam tambah larut
Bahkan tak paham apa yang disampaikan
oh...dari stasiun mana gerangan
Pengembaran dimulai;
Pengembaran dimulai;
Bukankah ia tumbuh seiring musim-berganti
Mengembang bersama cuaca
Menyatu dalam peralihan masa
Seraya dilintasinya batas-batas rawan
Seraya dilintasinya batas-batas rawan
Kegembiraan dan kedukaan
Tak ada kiranya liang yang cukup
Bagi kisahnya yang degup
Malahan kini ia, sungguhan
Malahan kini ia, sungguhan
Ia menampik perhentian,
Pelabuhan-pelabuhan singgahan.
Dalam sengit kecamuk penciptaan,
Keluasan tema hanya menyeretnya
Keluasan tema hanya menyeretnya
Pada kemungkinan yang paling jauh, pada
Kelam lorong-lorong bahasa
Sanubari manusia
Bahasa diguyurkan
Bahasa diguyurkan
Semua tambah segar
Anak-anak tak bertengkar
Tak ada debat berantakan
Apakah bahasa mulai sirna
Apakah bahasa mulai sirna
Kueja tanda-tanda
(Yustinus Setyanta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar