Jumat, 05 Desember 2014

CINTA ADALAH















             
           Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

           Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:

  • Perasaan terhadap keluarga
  • Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
  • Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
  • Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu, atau cintaeros
  • Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  • Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  • Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  • Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  • Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

{Yustinus Setyanta}

Kamis, 04 Desember 2014

PETIR

Matahari mulai condong kebarat, mendung tebal menutupi matahari gerimis tipis mulai berjatuhan sejenak ku hentikan perjalananku berteduh di bawah deretan ruko sore itu sembari menyiapkan jas hujan sejenak ku duduk-duduk beristirahat. Ku tatap langit kilatan petir menyambar-nyambar di sertai bunyi gemuruh di langit Ku ambil kamera seluler ku untuk memotret kilatan petir, berulang-ulang ku lakukan.

Petir adalah suatu gejala alam yang sering kita lihat dan dengarkan terutama ketika terjadi hujan deras atau ketika akan hujan. Petir terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik di langit dengan bumi, yaitu di salah satu sisi bermuatan negatif sementara di sisi yang lain bermuatan positif. Ketika perbedaan muatan yang terjadi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) ke udara. Hal inilah yang menciptakan petir

Konon ketika petir terjadi, kita melihat adanya kilat yaitu kilauan cahaya yang menyambar, lalu diikuti oleh guruh yaitu suara yang keras. Mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa kilat muncul terlebih dahulu dibandingkan dengan guruh? Hal ini dikarenakan oleh perbedaan kecepatan merambat masing-masing, meskipun mereka terjadi secara bersamaan.
Kilat terlebih dahulu dilihat oleh kita, sementara guruh terdengar setelah kilat terlihat. Kilat sendiri merupakan gelombang cahaya, sementara guruh merupakan gelombang bunyi. Kecepatan kilat merambat jauh lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan guruh merambat karena cahaya merambat jauh lebih cepat dibandingkan dengan bunyi.
Kecepatan perambatan cahaya adalah sekitar 300 juta meter per detik atau persisnya 299.792.458 meter/detik. Sementara itu, kecepatan perambatan bunyi hanya 340 meter per detik. Oleh karena perbedaan kecepatan merambat yang sangat signifikan, maka yang lebih dahulu kita lihat adalah kilat, lalu setelah beberapa saat, kita akan mendengarkan guruh.

Malam pulai turun, bunyi dan kilatan petir rada reda ku kenakan jas hujanku melanjutkan perjalanan kembali ke rumah.


{Yustinus Setyanta}

Selasa, 02 Desember 2014

::. SAJAK CINTA .::













Bersimpuh pada kabut sutra pagi
Terbayang tipis wajah muka berseri
Di hening matamu terlintas pelangi
Terurai rambut seakan melambai

Memecah jalan lintas cahaya
Bersinar terang di kedipan mata
Gejolak hati berombakkan samudra
Tak putus mata tuk menatapnya

Di bawah naungan putri tersipu
Sunyi detak jantung menderu
Terpaku dalam ruang dan waktu
Hadirkan cinta dalam lubuk hatiku

(Yustinus Setyanta)

BLUSUKAN NING ALAS PINUS

Blusukan ning alas pinus (jalan-jalan di hutan pinus). Hutan pinus dengan pohonnya yang rimbun dan menjulang tinggi serta desiran angin yang berhembus laksana music alami bisa temui di desa Muntuk, Dlingo, Bantul, Yogyakarta ,tepatnya di jalan yang menghubungkan antara Imogiri dengan Dlingo Bantul. Hutan pinus Dlingo (Hutan sudimoro) berada di jalur Dlingo dan Imogiri. Hutan ini termasuk Kawasan hutan lindung di Kabupaten Bantul berada di RPH Mangunan.


Lokasi hutan pinus bisa ditempuh lewat jalan Yogya –Imogiri yang membutuhkan waktu perjalanan sekitar 1 jam. Sesampai di Imogiri kita menuju jalan Imogiri –Dlingo dengan jalan yang menanjak serta berkelok-kelok.

Bila ditempuh lewat bukit Patuk Gunungkidul dari arah Yogyakarta kita menuju jalan Yogya –Wonosari dan sesampai di Patuk Gunungkidul belok ke kanan menuju jalan arah kecamatan Dlingo.Sesamapi dipertigaan Muntuk kita belok kea rah kanan menuju lokasi hutan Pinus tersebut.

Lokasi hutan pinus yang masih alami serta indah menjadi tempat tujuan wisata alam dan saat tulisan ini saya tulis untuk menikmati keindahannya belum dikenai karcis masuk alias gratis.


Dengan keindahannya hutan pinus ini maka sangat cocok pemotretan prewedding, suting film, maupun pengambilan gambar lainnya karena suasanannya seperti bukan di Indonesia.Udaranya yang sejuk dan rimbunnya suasana hutan pinus laksana kita berada di daratan Eropa .

Menikmati suasana sejuk, rimbun, rindangnya pohon hutan Pinus Sudimoro di desa Muntuk Dlingo Bantul Yogyakarta suasana seperti berada di benua Eropa, hehehee......

(Yustinus Setyanta)

** SEKUNTUM MAWAR SENJA **

Sekuntum mawar begitu indah
Harummu menebar cinta
Cintamu kokoh tak pernah goyah
Berhiaskan suka dan duka

Lembayung senja penghibur diri
Waktu begitu cepat t'lah lalui
Pengalaman hidup ilmu yang berarti
Meraih makna kehidupan yang hakiki

Sekuntum mawar senja
Harmonika cintamu yang lara
Membawamu meraih sebuah asa
Cinta sucimu sampai ujung usia

"Sekuntum mawar senja"
Inilah kiasan kata
Artinya adalah ibunda tercinta
Yang tersusun dalam puisi sederhana...













{Yustinus Setyanta}

Senin, 01 Desember 2014

LUKISAN HIDUP

     Lukisan Hidup bukan hanya hitam dan putih belaka. Tapi ada warna yang lain, entah itu cerah atau pun gelap. Warna itu datang silih berganti. Memberi corak berbeda dalam lukisan kehidupan. Tak mungkin sama setiap manusia. Meskipun ‘Sang Seniman’ sama, lukisan-Nya. Masing-masing punya corak yang unik.

     Lukisan kehidupan bagai lakaran terindah bersulamkan pahit manis kenangan. Mematangkan kita dalam mencari arti hidup sebenar sebagai pengelana di bumi. Yakinlah bahwa corak lukisan akan indah. Meskipun terkadang warna yang muncul bukanlah warna cerah. Yakinlah Tuhan punya rencana yang spesial untukku, untuk kamu, untuk kita semua.

***

Lukisan kehidupan adalah rangkaian doa yang tergambar nyata…
Dalam bingkai dan paparan kehidupan manusia…
Terwujud dari guratan hidup dan kiprah dalam dunia …
Kidung Ilahi merupakan warna pada milyaran lukisan anak manusia…

Lukisan kehidupan adalah kumpulan pameran seni tentang realita…
Menyala decoratif dalam paduan warna indah…
Kadang rumit dan suram bagai lukisan abstrak tanpa makna…
Kadang mudah dan cerah....

Lukisan kehidupan adalah rangkaian aneka warna…
Terjebak dalam dunia anugerah yang seakan tak putus-putusnya…
Tergambar dalam gurat nyata…
Warnanya ada pada pelangi bercahaya cinta…

Lukisan kehidupan adalah sari pati warna kisah hidup manusia…
Yang mengembara bersama kuas dengan helai bulu sabda-Nya…
Terhampar dalam gambar yang sarat cahaya hakekat…
Bias milyaran doa dalam labirin warna magnificat…

Agar kita mengenal sang Maha Pencipta…
Keagungan-Nya yang tak terhingga…













{Yustinus Setyanta}

::. RINDANG .::

Angin syahdu datang...
Ranting-ranting mulai bertembang...
Dedaunan menari riang...
Rumput-rumput pun bergoyang...

Ku dengar dan ku pandang...
Merdu berasa tenang...
Elok berwarna rindang...
Setelah kemarau panjang...

Meski telah hadir terik mentari siang...
Masih tetap berwarna rindang...
Karena terbawa hati tenang...
Bagaikan telaga air tanpa gelombang...

{Yustinus Setyanta}