Prit...prit...ya terus, belok kanan, belok kiri dst. Seorang juru parkir meniupkan peluit sebagai aba aba suara terhadap sopir kendaraan roda empat (mobil) yang hendak meninggalkan area parkir.
Prit...prittt... peluit pun manjerit derit roda bedi menggelinding melesat meninggalkan stasiun keberangkatan menju stasiun tujuan. Seorang petugas stasiun kereta api meniupkan peluit tanda kereta akan mulai berjalan.
Peluit. Ada banyak kegiatan yang menggunakan peluit. Tahukah? Mengapa peluit bisa berbunyi?
Peluit bekerja dengan ditiup. Tiupan menyebabkan timbulnya aliran udara yang akan terpisah oleh sebuah plat tipis sehingga menimbulkan gesekan udara yang menyebabkan. Panjang ruangan peluit mendefinisikan frekuensi resonasi. Resonasi peluit inilah yang dapat menghasilkan bunyi. Peluit juga dapat berisi bola kecil, biasanya disebut "pea", yang bergetar untuk menciptakan efek vibrator, hal ini dapat menambah efek getaran pada bunyi yang dihasilkan oleh peluit.
Namun, peluit juga mengalami perkembangan. Perkembangan ini adalah munculnya peluit ultrasonik. Peluit ultrasonik adalah peluit dengan tiupan berfrekuensi tinggi yang hanya dapat didengar oleh binatang dan dikhususkan untuk anjing dan beberapa hewan lainnya. (yts*)
(Yustinus Setyanta)